“DETERMINAN ABNORMAL RETURN SAHAM NON KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA”

Tujuan penelitian ini adalah menguji unsur tekanan dan peluang sebagai determinan kecurangan laporan keuangan. Dimensi tekanan meliputi stabilitas keuangan, tekanan eksternal, target keungan dan kebutuhan finansial individu. Masing-masing dimensi menggunakan proksi tingkat perubahan aset, tingkat hutang, profitabilitas dan kepemilikan manajerial. Sementara itu, dimensi peluang menggunakan proksi dewan komisaris independen. Riset ini mengonfirmasi premis dalam Teori Fraud Triangle berkaitan dengan unsur tekanan dan peluang sebagai penjelas fraud. Model F-Score Dechow, et.al., (2011) digunakan sebagai parameter indikasi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menguji perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Koleksi data dilakukan dengan teknik dokumentasi atas item-item tertentu dalam laporan keuangan. Penarikan sampel dengan teknik purposive sampling menghasilkan 38 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi multipel. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa dimensi stabilitas keuangan dan tekanan eksternal memiliki pengaruh signifikan atas kecurangan laporan keuangan. Tiga dimensi lain belum menunjukkan pengaruh signifikan. Penelitian ini mengonfirmasi premis tekanan dalam Fraud Triangle, khususnya stabilitas keuangan dan tekanan eksternal